DIGI_TALL


Tak peduli seberapa bodoh dirimu dalam hal apapun. Semua manusia memang diciptakan berbeda, tidak ada yang sama bahkan keidentikannya pun menjadi sebuah pembeda. Begitu juga dengan belajar teknologi terbaru saat ini, mungkin pada zaman old kita masih belajar untuk baca dan tulis merangkai huruf menjadi kata dan merangkai kata menjadi kalimat yang bermakna.

Perkembangan teknologi semakin pesat, TETAPI tetap intinya adalah tentang sebuah penciptaan. Sejarah seakan menjadi penentu arah kehidupan. Semakin mendekati akhir kehidupan, kecanggihan teknologi semakin mendekati 'kesaktian". Orang awan kadang terpukau dengan kecerdasan buatan yang dibuat oleh manusia. Berawal dari angka biner 1 dan 0  dan tidak harus begitu.

Binary artinya dua dan dua disini adalah dua sisi dari kehidupan yang saling berpasangan. Ada "iya" ada "tidak" ada baik ada buruk, ada like ada dislike, ada positif ada negatif. Itu semua representasi dari kehidupan yang dikodekan dengan true or false sebagai boolean dan 1 or 0 sebagai bilangan biner. Dari situlah teknologi digital lahir, dari makna sebuah pasangan yang selalu ada sebagai hukum alam yang tidak dapat dipisahkan oleh manusia.

Masih yakin dengan kecanggihan buatan manusia? padahal binari doang!!!!

Teknologi tercanggih saat inipun lahir dari binari, sehingga para ilmuan mulai mencari cara bagaiman sebuah binari bisa menyamai ciptaan Yang Maha Kuasa?

Manusia tetaplah manusia
Sejauh apapun kecanggihan yang dibuatnya
Tetaplah engkau buntu pada pandangan 
Terbatas pada ruang dan waktu
Berkeluh kesah dalam emosi

Lalu untuk apa teknologi hadir?

Setiap manusia dijatahi waktu untuk hidup di dunia, ketika tiba saatnya dia akan menginggalkan dunai. Dari situlah muncul sebuah perlombaan, ya perlombaan dalam kebaikan atau perlombaan dalam keburukan itu dua sisi yang tak terpisahkan. Teknologi hadir dengan harapan membawa "manfaat", tetapi hukum alam tidak bisa pincang dengan hanya manfaat saja, sebuah kepastian adalah tentu saja harus bergandengan dengan yang namanya "mudhorot". Tak heran jika manusia menyambut dan menggunkan teknologi dari sisi manfaat tapi juga dari sisi lainnya menggunakan mudhorot nya. 

Kehidupan membutuhkan keseimbangan 101010101010. Bayangkan jika Gunung dipangkas diratakan maka alam akan menyeimbangkannya dengan panas, kekeringan, jika musim hujan akan kebanjiran dll. Itu semua kita yang berbuat secara pandangan manusiawi. Namun pada hakikatnya semua kejadian tak lepas dari kuasa Allah SWT.

Sekian cerita memahami kecanggihan teknologi, InsyaAllah akan terus bersambung dengan tulisan setelahnya. Satu hal yang perlu diingat adalah 


"Kamu itu bisa hidup tanpa teknologi digital"
"Ingat masih ada dunia nyata yang asyik buat ngobrol, nongkong, bercanda, tertawa, bermain, berlari, yang semuanya tidak ada di dunia maya"





~ KEBUN IT ~

~ sebuah catatan panjang dalam perjalanan ~

Copyright © | KEBUN IT | All Right Reserved